Peduli dengan perkembangan industri kreatif di Surabaya, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dari beberapa program studi melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan “Batik Ecoprint Eceng Gondok” kepada Ibu-ibu PKK RT 005, RW 001, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Surabaya. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam pendampingan ini adalah Annisatul Maghfiroh-S1 Sastra Inggris, Rafi Sirajuddin Ahmad -S1 Pendidikan Seni Rupa, Catherine Morgan-S1 Sastra Inggris, Pramudika Putra Dwi Setya-S1 Desain Komunikasi Visual, dan Linda Srinita-S1 Sastra Inggris.
“Ide tersebut berawal dari banyaknya eceng gondok yang ada di waduk kelurahan kebraon yang belum dimanfaatkan. Disisi lain, ibu-ibu PKK memiliki potensi untuk diberdayakan agar mandiri secara finansial” Ujar Maghfiroh. Setelah kami melakukan diskusi bersama Ibu-ibu PKK, mereka mengusulkan agar menjadikan eceng gondong sebagai bahan utama pembuatan batik ecoprint. Imbuhnya.
“Setelah kami sepakat dengan Ibu-ibu PKK, kami mengusulkan Program Kreativitas Mahasiswa kepada Belmawa Diktiristek yang dibimbing oleh Ibu Arik Susanti. Alhamdulillah program tersebut didanai”. Pungkasnya.
Sementara itu, Sirajuddin salah satu anggota tim yang berasal dari Prodi Seni Rupa mengatakan bahwa pembuatan batik ecoprint berbahan dasar eceng gondok ini menggunakan metode iron blanket. Dari pelatihan tersebut menghasilkan produk berupa baju, totebag, dan dompet.
Pramudika, salah satu tim yang berasal dari Prodi Desain Komunikasi Visual mengatakan bahwa selain memberikan pelatihan membuat produk, kami juga mendampingi untuk pendaftarkan merk batik “Nareswara” agar produk ini memiliki merk yang terlindungi. “Ibu-Ibu PKK Kebraon juga kami berikan pelatihan strategi pemasaran online agar dapat menjual produknya melalui platform online”. Imbuhnya.
“Kami berharap dengan adanya produk ini mereka bisa mandiri secara finansial. Lebih dari itu, semoga kedepan produk ini juga menjadi salah satu Icon Baru kota Surabaya yang berbasis kearifan lokal”. Pungkasnya.